Surabaya (beritajatim.com) - Rivalitas antarsuporter Indonesia agaknya sudah berpindah ke dunia maya. Selama dua pekan terakhir ini, website Bonek Cyber dijebol dua kali oleh komunitas hacker.
Fendza Davins dan Zainul Hendra, dua administrator Bonek Cyber, mengatakan, halaman bonek-cyber.org di-deface sehingga tampilannya berubah menjadi hitam. Ada pula semacam gambar tengkorak dan identitas sang peretas (hacker). Hacker berasal dari salah satu kota yang menjadi rival Bonek dalam urusan sepakbola.
"Sekarang dalam rangka perbaikan. Ini banyak yang komplain dan SMS kepada kami. Kami akan upayakan perbaikan secepatnya," kata Fendza.
Fendza menilai, aksi retas ini pertanda bahwa rivalitas antarsuporter bergeser menjadi aksi sabotase website lawan. Namun, ia tak akan melakukan aksi balasan. "Membalas tidak ada untungnya, karena pasti tidak akan pernah habis," katanya.
Fendza hanya menyesalkan, kenapa website Bonek Cyber diserang. Ia menilai peretas itu salah sasaran. Selama ini, Bonek Cyber tidak pernah memuat tulisan yang berbau menebarkan kebencian kepada suporter lain. Bahkan, buku tamu pun disensor seketat mungkin, sehingga komentar bernada caci-maki terhadap komunitas suporter lain bisa ditekan.
Namun peristiwa ini membawa hikmah. "Paling tidak kami berpikir positif saja, tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Dengan ini berarti suatu peringatan, supaya kekurangan dalam web harus cepat diperbaiki," kata pria bertubuh tinggi besar ini.
Reporter : Oryza A. Wirawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar