Jepara (beritajatim.com) - Kehadiran sekitar 5.000 Bonek di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (6/2) malam, membuat suasana laga Persijap kontra Persebaya begitu semarak. Menempati tribun selatan, pendukung fanatik Bajul Ijo itu tak henti menyemangati perjuangan Erol Iba dan kawan-kawan sepanjang pertandingan. Harus diakui, nyanyian dan aksi-aksi kreatif mereka membuat penonton lain terhibur.
Namun, di sisi lain, kehadiran Bonek ke Jepara membuat panpel setempat 'kerepotan'. Bayangkan, arek-arek suporter Persebaya itu sudah berdatangan ke Kota Ukir sejak Jumat (3/2). Padahal laga baru digelar empat hari kemudian. Alhasil, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan mereka ditampung di tribun Stadion Kamal Junaidi, eks home base Persijap.
"Mereka nginap di sana sambil nunggu pertandingan. Tiap hari kami sediakan nasi bungkus, sehari tiga kali, semuanya gratis," kata CEO Persijap Adjie Darmana, seperti dilansir situs PT LPIS, Rabu (8/2).
Mendekati hari pertandingan jumlah Bonek yang 'menetap' di Stadion Kamal Junaidi semakin banyak. Sabtu (4/2) malam, Bupati Jepara Hendro Martojo menyempatkan menengok mereka. "Pak Bupati ingin tahu kondisi mereka, beliau berdialog dengan beberapa Bonek," lanjut Adjie.
Sempat muncul pemikiran menyiapkan layar raksasa agar Bonek bisa menyaksikan aksi tim kesayangannya tanpa harus susah payah ke Stadion Bumi Kartini. Tapi rencana itu batal dilakukan. Adji menjelaskan, "Bonek itu kan datang jauh-jauh ke Jepara agar bisa hadir langsung di stadion. Kasihan kalau mereka hanya nonton lewat layar raksasa."
Akhirnya, sore hari sebelum pertandingan ribuan suporter berkaos hijau itu diangkut dengan truk ke stadion. Tapi tugas panpel Persijap belum selesai. Mereka harus berpikir bagaimana memulangkan Bonek ke Surabaya sesegera mungkin, setelah pertandingan bubar. "Akhirnya kami siapkan 30 truk yang membawa mereka sampai ke Surabaya. Sengaja jadwal kepulangan mereka kami rahasiakan agar tidak terjadi apa-apa di jalan," katanya lagi.
Adjie mengakui, untuk menyervis Bonek selama tiga hari itu pihaknya harus merogoh kocek tidak sedikit. Tapi dia puas karena pertandingan berjalan lancar dan tertib. Meski begitu ke depan dia berharap ada koordinasi antara Persijap dengan koordinator Bonek sebelum mereka datang ke Jepara. "Saya kira masalah ini perlu dibicarakan antar manajemen klub, biar kami tidak terkesan ngemong Bonek sendirian," harap Adjie. [sya/but]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar